Artikel tentang Data Center
Menurut Frost & Sullivan seperti dilansir SDA Asia Magazine September lalu, nilai pasar data center di Indonesia tahun 2010 diperkirakan mencapai USD 146,5 juta.
Data center yang tersedia dalam jumlah banyak di Indonesia akan membuat interkoneksi struktur seluruh data hingga knowledge yang ada secara online makin mudah dan cepat diakses bagi kepentingan domestik. Singkatnya, dalam urusan infrastruktur koneksi Internet sampai ke masalah konten dan penyimpanannya, semuanya dari dan oleh kita sendiri di Indonesia.
Bagi merek multinasional yang melihat pengakses Internet Indonesia sebagai pasar mereka tentu memerlukan data center di Indonesia yang dekat dengan pengaksesnya. Pada skala regional, tumbuhnya berbagai data center di masing-masing daerah sebenarnya juga menjadikan perputaran uang bisnis digital kategori ini tidak perlu "lari" keluar daerah atau ke luar negeri. Data center dapat menjadi katalisator bagi berbagai bisnis yang berkaitan dengan informasi online diseluruh sektor. Kehadiran PCCW - operator telekomunikasi Hongkong - di gedung Cyber (IDC) Mampang menjadi bukti fenomena ini. Kabarnya Google juga akan hadir di Gedung Cyber III - yg sedang dibangun - dengan menyewa tiga lantai.
Sebagai sarana hosting untuk menyimpan berbagai konten web pelanggan, layanan jenis ini adalah layanan standar yang umum diberikan data center. Terdapat ribuan reseller jasa web hosting luar negeri yang menjajakan jasanya di Indonesia.
Semakin banyaknya aplikasi berbasis IP (Internet Protocol) kebutuhan akan data center multimedia untuk melayani aplikasi teks, suara, gambar/foto dan video menjadi semakin meningkat. IT adalah layanan yang ada secara terintegrasi dengan bisnis. Namum masing-masing berada pada kompetensi utamanya. Ke depan, dengan makin murahnya akses Internet pita lebar (broadband) akan lebih efisien jika data korporat di letakkan secara alih daya (outsourcing) di sebuah layanan data center. Faktor efisiensi adalah dari pemakaian energi listrik, pendingin, perawatan integritas dan keamanan data. Selain itu perusahaan pelanggan data center juga tidak perlu lagi selalu harus memikirkan investasi server berikut infrasturkturnya.
Layanan backup and recovery bagi pengguna data center adalah unit pendapatan lain data center yang selain sebagai fasilitas penyimpanan sekaligus menjaga integritas data pelanggan. Penyimpanan data klien dapat bersifat primer atau sekunder sebagai mirror backup. Pasar di sektor ini adalah perusahaan yang telah menerapkan IT disaster risk management,. Banyak perusahaan skala besar saat ini telah menyadari bahwa manajemen bencana khususnya untuk melindungi data mereka menjadi sebuah prioritas.
Harus diakui bahwa perkembangan penetrasi telepon seluler di Indonesia lebih cepat ketimbang Internet. Fakta ini juga menjadi peluang bagi data center untuk memfasilitasi konten SMS dan konten dalam aplikasi mobile yang terus bergerak naik.
Membangun bisnis data center memang memerlukan modal yang tidak sedikit. Perlu infrastruktur teknologi perangkat keras dan lunak, SDM yang mumpuni, jaringan berkapasitas besar, dan akses Internet pita lebar. Namun yang penting adalah visi, kecepatan eksekusi, dan kesanggupan membaca peluang ini selama minimal sepuluh tahun ke depan.
Spesifikasi umum teknis data center:
Rack 19 inchi atau 60 x 80 cm
Air Conditioning System
Security : access door, web camera, security guard
Power 2 KVA per rack
UPS & redundant
Full raised floor
Fire & smoke detector
[Diolah dari berbagai sumber, bukan hasil karya sendiri]
0 Komentar:
Post a Comment
<< Home