12/24/2008

Definisi Bisnis Wholesale Telekomunikasi Menurut Ovum

 
Wholesale is the provision of communications infrastructure, facilities and services to intermediaries for sale to other parties. The sector is undergoing major change, as new customers emerge and new products and services develop. Wholesale no longer just encompasses commodities such as bandwidth and minutes, but also customised services, which can be infrastructure, transport, managed data, access, MANs, voice or e-services. For the new breed of wholesalers, the mantra is 'Anything that can be retail can be wholesale.'

As the industry matures further - in both fixed and mobile sectors - being all things to all customers simply does not work. The traditional direct relationship that telecom operators had with end customers is being replaced by a number of indirect relationships as new intermediaries enter the supply chain, buying in various wholesale components, repackaging them with their own products, and selling them on to end users or other intermediaries. Wholesale has become a critical element in this new industry supply chain and will only grow in importance over the coming years.

While the 'traditional' areas of wholesale remain important elements in the sector, new areas for wholesale products and services are opening up. New types of wholesale customers are also entering the frame, including non-telco intermediaries, mobile service providers and xSPs. It is vital that telecom operators look to and address these opportunities.

Terjemahan bebas:

Wholesale (Grosir) adalah penyediaan infrastruktur komunikasi, fasilitas dan layanan kepada perantara (intermediary) untuk dijual lagi kepada pihak lainnya. Sektor ini sedang mengalami perubahan yang besar, karena pelanggan baru bermunculan dan produk2 baru dikembangkan. Wholesale tidak lagi hanya meliputi komoditas seperti bandwidth & menit (trafik), tapi juga layanan terkastamisasi, yang bisa berupa inftrastruktur, transport, pengelolaan data, akses, MAN, suara atau layanan2 elektronik (e-service). Bagi para wholesaler baru, semboyan yang berlaku kini adalah: "Semua hal yang bisa di retail dapat di wholesale".

Sebagai industri yang telah mapan - baik di sektor fixed maupun mobile - memberi semua hal kepada pelanggan tidak akan selalu berhasil. Hubungan langsung antara operator telekomunikasi dengan pelanggan akhir (end customer) akan digantikan dengan sejumlah hubungan tidak langsung, ketika beberapa perantara memasuki rantai bisnis, membeli berbagai komponen secara wholesale, dan mengemasnya kembali dengan produk mereka sendiri, kemudian menjualnya kepada pelanggan akhir atau perantara lainnya. Wholesale akan menjadi elemen kritis dalam industri rantai pasokan (supply chain) dan akan tumbuh di tahun-tahun mendatang.

Sementara wholesale tradisional tetap merupakan elemen penting di sektor ini, area-area baru untuk wholesale produk dan layanan semakin terbuka. Tipe2 baru pelanggan wholesale juga memasuki , meliputi intermediari non operator telekomunikasi, penyedia layanan seluler dan xSPs. Adalah penting agar operator2 telekomunikasi melihat dan mengambil kesempatan/peluang ini.

(Ovum adalah konsultan telekomunikasi internasional)

Artikel tentang Data Center

 
Setelah penetrasi Internet makin merebak dan dengan akses yang makin cepat, bisnis penyimpanan konten makin mempunyai ruang gerak. Baik konten lokal maupun konten asing yang diperlukan di Indonesia makin memerlukan tempat penyimpanan (storage). Keberadaan data center di setiap simpul yang padat pengakses Internet semakin diperlukan demi kecepatan layanan berbagai informasi mulai dari permainan (games online), hiburan, berita dan pendidikan. Data Center merupakan tempat meletakkan perangkat server (tempat berjalannya aplikasi) dan perangkat jaringan lainnya.

Menurut Frost & Sullivan seperti dilansir SDA Asia Magazine September lalu, nilai pasar data center di Indonesia tahun 2010 diperkirakan mencapai USD 146,5 juta.

Data center yang tersedia dalam jumlah banyak di Indonesia akan membuat interkoneksi struktur seluruh data hingga knowledge yang ada secara online makin mudah dan cepat diakses bagi kepentingan domestik. Singkatnya, dalam urusan infrastruktur koneksi Internet sampai ke masalah konten dan penyimpanannya, semuanya dari dan oleh kita sendiri di Indonesia. 

Bagi merek multinasional yang melihat pengakses Internet Indonesia sebagai pasar mereka tentu memerlukan data center di Indonesia yang dekat dengan pengaksesnya. Pada skala regional, tumbuhnya berbagai data center di masing-masing daerah sebenarnya juga menjadikan perputaran uang bisnis digital kategori ini tidak perlu "lari" keluar daerah atau ke luar negeri. Data center dapat menjadi katalisator bagi berbagai bisnis yang berkaitan dengan informasi online diseluruh sektor. Kehadiran PCCW - operator telekomunikasi Hongkong - di gedung Cyber (IDC) Mampang menjadi bukti fenomena ini. Kabarnya Google juga akan hadir di Gedung Cyber III - yg sedang dibangun - dengan menyewa tiga lantai.

Sebagai sarana hosting untuk menyimpan berbagai konten web pelanggan, layanan jenis ini adalah layanan standar yang umum diberikan data center. Terdapat ribuan reseller jasa web hosting luar negeri yang menjajakan jasanya di Indonesia.

Semakin banyaknya aplikasi berbasis IP (Internet Protocol) kebutuhan akan data center multimedia untuk melayani aplikasi teks, suara, gambar/foto dan video menjadi semakin meningkat. IT adalah layanan yang ada secara terintegrasi dengan bisnis. Namum masing-masing berada pada kompetensi utamanya. Ke depan, dengan makin murahnya akses Internet pita lebar (broadband) akan lebih efisien jika data korporat di letakkan secara alih daya (outsourcing) di sebuah layanan data center. Faktor efisiensi adalah dari pemakaian energi listrik, pendingin, perawatan integritas dan keamanan data. Selain itu perusahaan pelanggan data center juga tidak perlu lagi selalu harus memikirkan investasi server berikut infrasturkturnya.

Layanan backup and recovery bagi pengguna data center adalah unit pendapatan lain data center yang selain sebagai fasilitas penyimpanan sekaligus menjaga integritas data pelanggan. Penyimpanan data klien dapat bersifat primer atau sekunder sebagai mirror backup. Pasar di sektor ini adalah perusahaan yang telah menerapkan IT disaster risk management,. Banyak perusahaan skala besar saat ini telah menyadari bahwa manajemen bencana khususnya untuk melindungi data mereka menjadi sebuah prioritas.

Harus diakui bahwa perkembangan penetrasi telepon seluler di Indonesia lebih cepat ketimbang Internet. Fakta ini juga menjadi peluang bagi data center untuk memfasilitasi konten SMS dan konten dalam aplikasi mobile yang terus bergerak naik.

Membangun bisnis data center memang memerlukan modal yang tidak sedikit. Perlu infrastruktur teknologi perangkat keras dan lunak, SDM yang mumpuni, jaringan berkapasitas besar, dan akses Internet pita lebar. Namun yang penting adalah visi, kecepatan eksekusi, dan kesanggupan membaca peluang ini selama minimal sepuluh tahun ke depan.  

Spesifikasi umum teknis data center:

  bullets-blue copy.gif Rack 19 inchi atau 60 x 80 cm
  bullets-blue copy.gif Air Conditioning System
  bullets-blue copy.gif Security : access door, web camera, security guard
  bullets-blue copy.gif Power 2 KVA per rack
  bullets-blue copy.gif UPS & redundant
  bullets-blue copy.gif Full raised floor
  bullets-blue copy.gif Fire & smoke detector

[Diolah dari berbagai sumber, bukan hasil karya sendiri]

Benchmarking Singapore Telecom

 

Setelah sekilas mengenal Telekom Malaysia, marilah kita menengok ke Singapore Telecom (Singtel), sebuah operator telekomunikasi sukses dari Singapura melalui visi, misi dan strategi bisnis yang diterapkan di perusahaan tersebut.

 

Visi:
Menjadi Group Komunikasi terbaik di Asia Pasifik.

 

Misi:
Mendobrak hambatan-hambatan & membangun ikatan-ikatan


• Kami melancarkan komunikasi dengan mendobrak hambatan dan membangun ikatan.
• Kami membantu pelaku usaha dan masyarakat untuk berkomunikasi kapan saja, dan di mana saja dengan berbagai cara.

• Kami membuat komunikasi menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih ekonomis dan dapat diandalkan dengan:

 

-    menembus batasan jarak, harga, waktu, dan teknologi,

-    membangun ikatan yang kuat diantara kami dengan pemegang saham, pelanggan dan

    mitra bisnis.

• Kami percaya bahwa menciptakan dan menghantarkan nilai-nilai (value) kepada pelanggan kami, karyawan dan pemegang saham adalah penting untuk bisnis kami.



 

Strategi:
Tujuan kami adalah untuk meningkatkan usaha kami dan memperkuat posisi kami sebagai penyedia layanan komunikasi terpadu di wilayah Asia Pasifik.

 

Untuk mencapai tujuan ini, Singtel menggunakan lima elemen strategi bisnis yaitu:

 

  • Memimpin di Singapura

Di Singapura Singtel adalah operator telekomunikasi terkemuka yang stabil dan sebagai penggerak bisnis. Singtel masih mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar meskipun liberalisasi pasar dan intensifikasi kompetisi telah dibuka sejak 1997.

 

  • Belajar di Australia

Anak perusahaan terkemuka Optus yang sepenuhnya dimiliki Singtel, adalah penantang incumbent operator telekomunikasi Australia.

 

  • Mitra Asia

SingTel telah melakukan investasi strategis di beberapa perusahaan di seluruh Asia Pasifik, antara lain AIS di Thailand, Bharti di India, Globe di Filipina, PBTL di Bangladesh dan Telkomsel di Indonesia.

 

  • Penghubung di Asia

Untuk melayani kebutuhan perusahaan multinasional, SingTel memiliki jaringan dari 38 kantor di 19 negara dan teritori di seluruh Asia Pasifik, di Eropa dan Amerika Serikat.

 

  • Inovasi untuk masa depan

Menyediakan solusi komunikasi inovatif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan adalah inti untuk meraih kesuksesan Singtel.

Labels:

Mengenal Bisnis Wholesale Telekom Malaysia

 

Visi Telekom Malaysia:

"To be Malaysia's leading new generation communications provider, embracing customer needs through innovation and execution excellence"

("Menjadi Penyedia Komunikasi Generasi Baru terkemuka di Malaysia, memenuhi kebutuhan pelanggan melalui inovasi dan pelaksanaan keunggulan")

 

 

 

Misi Telekom Malaysia:

  • Strive towards customer service excellence and operational efficiency
  • Enrich consumer lifestyle and experience by providing innovative new generation services
  • Improve the performance of our business customers by providing high value information and communications solutions
  • Deliver value for stakeholders by generating shareholder value and supporting Malaysia's growth and development
  • Mengupayakan keunggulan layanan kepada pelanggan dan efisiensi operasional.
  • Memperkaya pengalaman dan gaya hidup konsumen dengan menyediakan layanan inovatif generasi baru.
  • Meningkatkan kinerja bisnis pelanggan kami dengan menyediakan informasi bernilai tinggi dan solusi komunikasi.
  • Memberikan nilai kepada para pemangku kepentingan dengan meningkatkan nilai pemegang saham dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan Malaysia.

 

 

Produk Wholesale Telekom Malaysia

 

Secara umum produk wholesale yang dikelola TM mirip dengan apa yang ada dikelola Divisi CIS Telkom Indonesia, yaitu dibagi menjadi:

 

1. Layanan berbasis suara (Voice Services)

 

a. Wholesale PSTN, untuk operator telepon berbayar domestik

b. Wholesale VoIP, untuk operator VoIP domestic.

c. Wholesale Interkoneksi (Interconnect Minutes), untuk operator fixed dan seluler.

 

 

2. Layanan Akses (Access Services)

 

a. Narrowband, wholesale komunikasi berbasis kabel tembaga, optik dan radio.

b. Broadband, wholesale komunikasi menggunakan ADSL dengan speed hingga 2 Mbps.

 

 

3. Layanan Bandwidth (Bandwidth Services)

 

a. Bandwidth Domestik (Domestic Bandwidth)

b. Bandwidth Interkoneksi (Interconnect Bandwidth)

 

4. Layanan Data (Data Services)

a. IP Wholesale

b. Metro Ethernet

 

5. Layanan Infrastruktur (Infra Services)

 

a. Pemakaian bersama infrastruktur (Infra Sharing)

b. Kolokasi Jaringan (Network Colocation), untuk kolokasi interkoneksi

c. Tenancy, untuk kolokasi non interkoneksi

d. Recoverable Work Order (RWO), Jaminan Pelaksanaan Order berdasarkan    Permintaan Pelanggan (Customer request) dan Kasus kerusakan (Accident Cases)

Labels: